Selasa, 23 September 2014

Bekerja Dijepang Mendapat Izin Yang Satu Ini Sangatlah Sulit Bagi Orang Muslim.

     

       Memiliki kultur budaya berbeda dengan Negara jepang itu sudah pasti, apalagi harus menyinggung urusan agama. Jepang dikenal dengan Negara yang memperbolehkan warganya untuk menganut/meyakini lebih dari satu agama dan tidak memiliki agamapun tidak masalah dinegara yang dijuluki Negara matahari terbit ini. namun bagaimana jadinya bila warga muslim yang tinggal dan harus bekerja dijepang.? 
          Tentu sebagai seorang muslim yang tinggal dinegara yang mayoritas penduduknya non muslim bahkan tidak memiliki keyakinan tentu sangatlah sulit. Tidak hanya harus berurusan dengan makanan/produk halal akan tetapi waktu salatpun akan menjadi prioritas utama dimanapun muslim/musliah itu berada. 
           Sebut saja namanya Mulan “nama samaran” perawat Indonesia yang datang bekerja kejepang sebagai perawat lansia disalah satu rumah sakit swasta yang ada diosaka jepang, menceritakan bahwa tantangan terberat menjadi seorang muslim yang bekerja disini adalah sulitnya mendapatkan izin waktu melaksanakan salat disela-sela jam kerja, ungkapnya 09/15/14. mengenai makanan gak masalah sich karena dijepang sudah mulai banyak makanan atau produk halal yang dijual, namun ditempat kerja mendapatkan izin melaksanakan salat sangatlah sulit dalam bahasa jepangnya (muzukashi). 
        Ia menambahkan bahwa dulunya saya pernah bekerja di rumah sakit lansia ditempat yang berbeda tapi karena ada larangan menggunakan jilbab di tempat kerja yang dulu saya memutuskan untuk pindah tempat kerja yang sekarang yang memperbolehkan saya mengenakan hijab, 09/15/14. 
         Dinegara jepang sangatlah sulit dan bisa jadi tidak mungkin untuk mendapatkan izin waktu salat saat jam kerja berlangsung mengingat disiplin kerja yang ada di Negara jepang sangatlah dijunjung tinggi. Namun tidak ada salahnya bagi yang ingin meminta izin waktu melaksanakan salat ditempat kerja masing-masing, karena tentunya tiap perusahaan mempunyai kebijakan yang berbeda beda. Yang terpenting juga, berani meyakinkan atasan kerja tentang dan bagaimana islam serta waktu salat/ibadahnya agar dipermudah dan mendapat toleransi pesannya. 09/15/14.